*PELAJARI KITAB SUCI* Ibrani 11:6(TB); Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. PERCAYA BAHWA DIA ADA Alam rohani adalah alam yang teratur. Karena Allah adalah pembuat segala keteraturan ini, bahkan cara kita mendekati-Nya dalam doa pun memiliki keteraturan. Salah satu keteraturan tersebut diungkapkan dalam ayat tema kita. Ketika kita datang kepada Allah, kita harus percaya bahwa Dia ada. Inilah titik awalnya. Sebagian orang telah mengacaukan keteraturan ini dan sebaliknya datang kepada Allah terlebih dahulu karena Dia adalah pemberi upah bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia. Dalam doa, pikiran mereka tertuju pada upah: pekerjaan yang mereka kejar, pertumbuhan bisnis mereka, rumah yang telah mereka idamkan selama bertahun-tahun, atau pasangan yang mereka percayai dari Allah. Doa yang didorong oleh upah hanya menjadikan Allah sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan bukan tujuan itu sendiri. Ubahlah pola pikir Anda, anak Allah. Semoga keinginan Anda adalah untuk mengenal Dia dan memahami pribadi-Nya. Semoga Anda mencari Dia untuk apa yang dapat diungkapkan hati-Nya dan bukan apa yang dapat diberikan oleh tangan-Nya. Ketika Anda memahami Tuhan itu sendiri, pahala menjadi hasil dan bukan pengejaran. Haleluya! *Pelajaran Lanjutan* Mazmur 27:4, Mazmur 42:1 *Nugget* Doa yang didorong oleh pahala hanya menjadikan Tuhan sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan bukan tujuan dalam diri-Nya sendiri. Ketika kita datang kepada Tuhan, kita harus percaya bahwa Dia ada. *Doa* Bapa yang pengasih, aku berterima kasih atas Firman ini. Jiwaku merindukan keintiman yang lebih dalam dengan-Mu. Semakin aku mengenal-Mu, semakin aku ingin mengenal-Mu karena Engkau tidak berdasar. Hari ini, Engkau membawaku lebih dalam di dalam-Mu. Dalam nama Yesus, Amin.
Leave a Reply