*Pelajarilah Kitab Suci* 1Raj.6.11 – Kemudian TUHAN berfirman kepada Salomo: 1Raj.6.12 – “Tentang Bait Suci yang sedang kaubangun ini, jika engkau tetap berpegang pada segala ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan mendengarkan segala perintah-Ku, maka melalui engkau Aku akan menepati janji yang telah Kuucapkan kepada Daud, bapa leluhurmu. 1Raj.6.13 – Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak akan meninggalkan umat-Ku.” Dalam pasal 5, Salomo sedang mempersiapkan pembangunan Bait Suci Allah dan ia bekerja sama dengan Hiram, Raja Tirus, untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun Bait Suci. Raja Hiram ingin melihat Bait Suci dibangun dan karena pembangunan itu tidak dilakukan pada masa Daud karena peperangan yang terjadi di sekitarnya, pembangunan itu diteruskan kepada Raja Salomo, putra Daud. Hiram meminta Salomo untuk membangun Bait Suci, tetapi Salomo juga sudah memiliki niat untuk membangun Bait Suci Allah, sehingga prosedur untuk mendapatkan bahan pun dilakukan dan pembangunan Bait Suci dimulai di pasal 6. Semua spesifikasi untuk pembangunan Bait Suci diikuti, tetapi di samping semua ini, Allah ingin tinggal di antara umat-Nya, Ia ingin hidup bersama umat-Nya dan bukan hanya di Bait Suci yang sedang mereka bangun. (1Raj.6.13 – Aku akan tinggal di tengah-tengah orang Israel dan tidak akan meninggalkan umat-Ku.”) Namun ada syaratnya, jika mereka menaati hukum dan peraturan Tuhan, menaati perintah-perintah-Nya maka Ia akan tinggal bersama mereka. Tuhan tahu umat-Nya, orang Israel, bahwa mereka kadang-kadang akan melupakan Dia dan semua nilai-nilai-Nya, meninggalkan-Nya dan berpaling kepada berhala, dan karena itu memberi mereka syarat bahwa betapa pun mereka membangun bait suci, mereka harus menaati aturan dan perintah-Nya sehingga Ia dapat tinggal di antara mereka. *TUHAN TINGGAL DAN TINGGAL DI DALAMKU* Tuhan tidak menghendaki Anda membangun rumah untuk-Nya untuk ditinggali karena sesungguhnya Anda tidak dapat tidak ingin tinggal di antara kita, benar-benar di dalam kita. Alkitab mengatakan “Yesaya 66.1” – Beginilah firman TUHAN: “Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Dapatkah kamu membangun bagi-Ku bait suci yang sebagus itu? Dapatkah kamu membangun tempat tinggal bagi-Ku? “. Tetapi syukur kepada Tuhan yang memilih tubuh kita untuk menjadi bait-Nya supaya Ia dapat tinggal di dalam kita melalui Roh Kudus setelah kita menerima Yesus Kristus. Kita tidak perlu lagi membangun bait seperti yang harus dilakukan orang Israel, tetapi kita hanya perlu mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan supaya Ia tinggal di dalam kita, hidup di dalam kita, dan bekerja di dalam kita untuk melakukan dan berkehendak bagi kesenangan-Nya yang baik. Bahkan ketika kita berusaha keras untuk membangun bait terbaik bagi Tuhan, kita tidak dapat melakukannya, tetapi Ia memilih untuk tinggal di dalam Tubuh kita karena Ia menciptakannya sendiri dan karenanya Ia merasa layak untuk tinggal di dalam kita sehingga Ia dapat menjadikan kita apa yang semula kita diciptakan dan menjadi umat yang layak untuk berdiri di hadapan-Nya melalui Yesus Kristus. *Nugget* Kita tidak perlu lagi membangun bait seperti yang harus dilakukan orang Israel, tetapi kita hanya perlu mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan supaya Ia tinggal di dalam kita, hidup di dalam kita, dan bekerja di dalam kita untuk melakukan dan berkehendak bagi kesenangan-Nya yang baik. *Pelajaran lebih lanjut* Roma 12.1 Efesus 2:21 1 Korintus 3:16-17 1 Korintus 6:19-20 *Doa* Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena di antara semua ciptaan, Engkau memilih untuk tinggal di dalamku dan hidup di dalamku sehingga Engkau dapat bekerja di dalamku untuk pekerjaan-Mu yang baik. Aku tidak dapat membangun tempat yang sempurna untuk-Mu, tetapi Engkau memilih untuk menggunakan tubuhku sebagai tempat tinggal-Mu. Semoga bait suci yang Engkau pilih ini memberikan-Mu kemuliaan dan kehormatan, semoga bait suci ini disucikan setiap hari dan diubah menjadi tempat yang sempurna yang Engkau inginkan. Aku memilih untuk mempersembahkan (tubuhku) setiap hari di hadapan-Mu agar Engkau memurnikannya dan menggunakannya untuk kemuliaan dan keagungan nama-Mu. Dalam nama Yesus, Amin.
Leave a Reply