POLA MAKAN KITA 2

*POLA MAKAN KITA 2* _Amsal 30:33 KJV, *Sesungguhnya susu yang diaduk menghasilkan mentega,* dan hidung yang ditekan menghasilkan darah: demikian pula kemarahan yang dipaksakan menimbulkan pertengkaran._ Kita diberitahu bahwa susu yang diaduk menghasilkan mentega. Mengaduk berarti memeras. Di dunia roh, kita mengocok susu dengan memberi makan susu setiap hari. Setiap kali Anda merenungkan susu firman atau asas-asas pertama firman Tuhan, Anda sedang mengocok susu. Saat Anda terus-menerus merenungkan susu firman, Anda akan begitu penuh dengan susu sampai-sampai kelimpahan susu di dalam diri Anda mulai berubah menjadi mentega, susu itu mulai mengeras dan membentuk mentega di dalam roh Anda sehingga ada kemampuan untuk makan mentega. Oleh karena itu Anda dilemparkan ke dimensi kedua dari pola makan kita. Anda mulai makan mentega. Mentega adalah tingkat kedua dari pemberian makan dalam pertumbuhan Kristen. Yesaya berkata bahwa untuk kelimpahan susu yang akan mereka berikan, ia akan makan mentega. Mentega adalah dimensi kedua dari pemberian makan yang berkaitan dengan pertumbuhan Kristen. Namun, itu datang sebagai hasil dari begitu penuhnya susu dari firman. Jadi kita bergeser karena memberi makan begitu banyak susu dari firman. *Pelajaran lebih lanjut:* Yesaya 7:22 *Nugget:* Saat Anda terus-menerus merenungkan susu dari firman, Anda akan begitu penuh dengan susu ke tempat di mana kelimpahan susu di dalam diri Anda mulai berubah menjadi mentega, itu mulai mengeras dan membentuk mentega dalam roh Anda sehingga kemampuan untuk makan mentega. Oleh karena itu Anda dilemparkan ke dimensi kedua dari pola makan kita. Anda mulai makan mentega. *Pengakuan:* Bapa dalam nama Yesus, saya berterima kasih atas kebenaran ini, saya berterima kasih bahwa saat saya terus-menerus memakan firman ini setiap hari, saya tidak tinggal di tingkat kemuliaan yang sama. Saya berterima kasih bahwa saya belajar bagaimana memeriksa diri saya sendiri dengan alasan di mana saya berada dalam roh sehingga saya mungkin tahu bagaimana untuk tidak melatih diri saya dalam hal-hal yang lebih tinggi dari saya. Amin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *