Biaya kebohongan

– Lalu ia menulis surat atas nama Ahab dan memeteraikannya dengan meterainya, lalu mengirimkan surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam di kota itu bersama-sama dengan Nabot. 9 – Ia menulis dalam surat-surat itu, katanya: 4 Umumkanlah puasa dan dudukkanlah Nabot dengan hormat di antara rakyat, 10 – dan dudukkanlah di hadapannya dua orang, bajingan, untuk memberi kesaksian terhadapnya, katanya: Engkau telah menghujat Allah dan raja. Bawalah dia ke luar dan lempari dia dengan batu, sehingga dia mati. *Tema: Biaya kepalsuan* Dari ayat 1 pasal ini kita melihat interaksi antara dua orang, Nabot orang Yizreel yang memiliki kebun anggur di Yizreel di samping istana Ahab raja Samaria. Maka datanglah raja Ahab kepada Nabot dan berkata kepadanya: Berikanlah kebun anggurmu itu kepadaku, supaya aku dapat menjadikannya kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahnya. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik sebagai gantinya, atau jika engkau anggap baik, aku akan membayar harga kebun anggur itu kepadamu. Tetapi Nabot menjawab dengan mengatakan, “Tuhan melarang aku memberikan kepadamu warisan leluhurku.” Hal ini membuat raja Ahab jengkel sampai-sampai dia tidak makan. Hal ini membuat Izebel, istri raja Ahab, menulis surat palsu atas nama Ahab kepada para tua-tua dan bangsawan yang tinggal di kota itu, dan menyuruh Nabot untuk berpuasa dan mendudukkan Nabot dengan hormat di antara orang-orang dan mendudukkan dua orang, bajingan, di hadapannya untuk menjadi saksi terhadapnya dengan mengatakan, kamu telah menghujat Tuhan dan raja. Kalau begitu, bawa dia keluar dan lempari dia dengan batu sampai mati. Tetapi kita melihat bahwa dia berbohong kepada para tua-tua dan bangsawan karena Nabot tidak bersalah dan menyebabkan kematian Nabot karena para tua-tua dan bangsawan mengikuti petunjuk yang ada dalam surat-surat itu untuk mendapatkan keuntungan dari kebun anggur. Oleh karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh memaksakan sesuatu untuk berjalan sesuai keinginan kita karena jika kita melakukannya, kita akan melanggar hukum Tuhan kita, misalnya berbohong seperti Izebel, mencuri, dan sebagainya. Jadi kita harus melakukan hal-hal yang sejalan dengan kehendak Tuhan kita. *Pelajaran lebih lanjut* 1 Raja-raja 21:1-16 *Nugget* Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh memaksakan sesuatu untuk berjalan sesuai keinginan kita karena jika kita melakukannya, kita akan melanggar hukum Tuhan kita. *Doa* Bapa yang pengasih, kami bersyukur atas karunia kehidupan dan kami berdoa agar hati kami sejalan dengan kehendak-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *