BAGUS SEKALI MEMBENTUK, SEKARANG MELAHIRKAN

*_#BAGUS SEKALI MEMBAWA, SEKARANG MELAHIRKAN_* *Tema* *Yehezkiel 37:4* _Berfirmanlah pula kepadaku: “Bernubuatlah tentang tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarkanlah firman TUHAN._ *Wawasan* Pikiran manusia adalah tempat segala sesuatu dikandung ketika kita menabur benih, baik benih yang buruk (pikiran apa pun yang bertentangan dengan firman) maupun benih yang baik seperti firman *Lukas 8;11*. Namun, lihatlah, konsepsi saja tidak cukup, Anda tidak bisa terus bermeditasi dan mengandung firman dalam pikiran jika Anda tidak melahirkannya. Manusia melahirkan rohani untuk diwujudkan melalui banyak cara, salah satunya adalah iman, tetapi hari ini saya ingin kita berkonsentrasi pada ucapan atau menggunakan lidah. Melihat Yehezkiel, tulang-tulang yang kering itu tidak akan pernah mendapatkan hidup jika dia tidak menggunakan lidah untuk bernubuat, itu bukan permainan pikiran, dia harus berbicara dengan benar. Yakobus dalam suratnya mengatakan beberapa hal yang sangat berat tentang lidah dalam *Yakobus 3:8* ia mengatakan _lidah tidak dapat dijinakkan, lidah itu gelisah dan jahat, penuh dengan racun yang mematikan_ tetapi saya percaya ini benar tetapi di satu sisi seperti Salomo orang paling bijak yang pernah ada mengatakan sesuatu yang baik tentang lidah dalam *Amsal 18:21* ia mengatakan dengan parafrase _sedangkan lidah memiliki kematian, lidah membawa kehidupan dan diakhiri dengan mengatakan mereka yang mencintainya akan memakan buahnya._ buahnya bisa baik atau buruk. Hari ini pilihlah untuk menjadi pembicara, pembicara tentang apa yang telah Anda konsepsikan dalam firman, sampaikan kesembuhan Anda katakan “_Saya disembuhkan karena 1 Petrus 2:24 mengatakan demikian_.” *_Pemikir memahami hal-hal dalam hal rohani tetapi Pembicara mewujudkan atau melahirkannya dalam hal fisik_*. Begitulah cara kita melahirkan berkat-berkat kita, begitulah cara kita memberi mereka kehidupan di alam fisik melalui ucapan, tetapi ucapan kita didasarkan pada pengetahuan tentang firman Tuhan, kita berbicara apa yang telah kita baca, bukan hanya sesuatu yang mungkin tidak berdaya. *DOA* Bapa, terima kasih telah menciptakan aku dengan lidah. Terima kasih karena kami mengandung kehidupan dalam pikiran kami ketika kami merenungkan Firman-Mu, bantulah kami sekarang untuk belajar melahirkan kehidupan ini melalui ucapan. Amin

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *