*PELAJARI KITAB SUCI.* Roma 8.19 (TB) Karena dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. *MANIFESTASI ANAK-ANAK.* Cukup sering kita bertanya pada diri sendiri tentang bagaimana hal-hal tertentu yang kita baca dalam kitab suci terjadi, contohnya adalah ketika kita melihat seekor keledai berbicara kepada Bileam dalam Bilangan 22:28 (TB) “Lalu TUHAN membuka mulut keledai itu, dan berkatalah ia kepada Bileam: “Apakah yang telah kulakukan kepadamu, sehingga engkau memukul aku tiga kali?” Ini membawa kita pada perhatian bahwa segala sesuatu di dunia ini mendengar dan menanggapi apa yang ditundukkan kepadanya. Seperti bagaimana seorang pria dapat melempar tongkat dan menyuruh anjingnya untuk mengambilnya, beginilah cara segala sesuatu yang diciptakan atau diciptakan bereaksi. Dari kitab suci tema kita, kita melihat bahwa ciptaan dengan penuh semangat menantikan manifestasi anak-anak Allah. Ini berarti bahwa telah terjadi penundaan di sisi ciptaan di mana ia menunggu tanggapan tertentu dari anak-anak Allah tetapi belum ada kebangkitan. Kita melihat percakapan antara Yesus dan pohon ara di Markus 11:14 “Jawab Yesus kepadanya: “Tidak seorang pun akan makan buahmu selama-lamanya.” Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.” Ini menunjukkan bahwa ada percakapan antara Kristus dan pohon itu. Semua ini menunjukkan kepada kita bahwa ada tempat di mana seseorang dapat bercocok tanam dan mencapainya sehingga bahkan pohon-pohon, binatang-binatang di padang gurun akan mendengar dan mematuhi suaranya. Mari kita melihat ke arah tempat itu karena ciptaan juga menunggu dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. *PELAJARAN LANJUTAN.* Seperti 19:40 Yunus 1:6-17 *NUGGET.* Ada tempat di mana seseorang dapat bercocok tanam dan mencapainya sehingga bahkan pohon-pohon, binatang-binatang di padang gurun akan mendengar dan mematuhi suaranya. *DOA.* Tuhan, aku berterima kasih atas firman ini, aku berterima kasih karena otoritas yang telah Engkau berikan kepadaku. Saya hidup sebagai orang yang tahu bahwa ciptaan adalah untuk kemuliaan dan kesenangan saya, bukan kehancuran, untuk kemuliaan nama-Mu, Amin.
Leave a Reply