*Pelajari Kitab Suci* 1 Raja-raja 13:2-6 Ia berseru terhadap mezbah dengan firman Tuhan: “Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman Tuhan: Seorang anak laki-laki akan lahir pada keluarga Daud, namanya Yosia. Di atasmu ia akan mengorbankan para imam tempat-tempat tinggi yang sekarang mempersembahkan korban di sini, dan tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu.” Pada hari yang sama abdi Tuhan itu memberi tanda: “Inilah tanda yang telah Tuhan nyatakan: Mezbah akan terbelah dan abu di atasnya akan ditumpahkan.” Ketika Raja Yerobeam mendengar apa yang diserukan abdi Tuhan terhadap mezbah di Betel, ia mengulurkan tangannya dari mezbah dan berkata, “Tangkap dia!” Tetapi tangan yang diulurkannya ke arah orang itu mengkerut, sehingga dia tidak dapat menariknya kembali. Juga, mezbah itu terbelah dan abunya ditumpahkan sesuai dengan tanda yang diberikan oleh abdi Tuhan melalui firman Tuhan. Lalu berkatalah raja kepada abdi Allah itu: “Berdoalah untuk aku, supaya tanganku dapat sembuh.” Abdi Allah itu berdoa kepada Tuhan, maka tangan raja itu pun sembuh, seperti sedia kala. *Peringatan terhadap penyembahan berhala* Dalam pelajaran Kitab Suci ini, kita melihat Allah mengutus nabi-Nya untuk memperingatkan orang-orang Betel terhadap penyembahan berhala di mezbah Betel. Bahwa firman Allah akan kekal selamanya dan penyembahan berhala tidak akan bertahan lama. Kita juga melihat Raja Yerobeam mengulurkan tangannya yang telah mengering dan mezbah itu dibakar menjadi abu. Banyak kali banyak dari kita yang meragukan firman Allah, tetapi firman Allah harus menang sepanjang waktu dan itu benar. Kita juga melihat lebih jauh bahwa raja memohon kepada nabi itu untuk meminta kepada Allah agar memulihkan tangannya kembali. Ia tidak dapat mencari pertolongan dari tempat lain, misalnya dari dewa-dewa kecilnya, tetapi ia memohon agar Allah memulihkan tangannya melalui kuasa dan kebaikan-Nya yang besar. Penyembahan berhala tidak mesti berupa patung atau gambar, tetapi apa pun yang kita tempatkan di hadapan Tuhan. Bisa jadi bisnis kita, teman, dan banyak lainnya. Namun, Tuhan kita berdaulat dan seharusnya memiliki posisi pertama di hati kita dan penyembahan sejati kepada-Nya berdaulat. Bahkan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita melihat orang-orang kembali kepada Tuhan untuk memohon belas kasihan meskipun berkali-kali mereka mengabaikan firman Tuhan. Ini menunjukkan kepada kita bagaimana Tuhan berdaulat atas segala sesuatu yang mungkin ada di bumi dan di atas sana, jadi kita harus meninggalkannya sesuai dengan perintah dan firman-Nya. *Nugget* Kita seharusnya hanya melayani satu Tuhan yang hidup dan sejati dan tidak terlibat dalam penyembahan berhala karena Tuhan kita berdaulat selamanya dan layak mendapatkan semua penyembahan dan pujian. *Pelajaran Lanjutan* 1 Raja-raja 13:1-10 Imamat 19:4 1 Korintus 8:4 1 Yohanes 5:21 _*Doa*_ Bapa surgawi, kami berdoa agar Engkau membantu kami hidup dan menyembah hanya satu Tuhan yang benar, siapakah Engkau????. Semoga roh kudus-Mu membimbing kami untuk tidak terlibat dalam bentuk penyembahan berhala apa pun selain kepada-Mu saja, Yehuwa. Dalam nama Yesus, Amin.
Leave a Reply