*Pelajarilah Alkitab* 1 Raja-raja 9:3-4 (TB) _Berfirmanlah TUHAN kepadanya: “Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kaupanjatkan di hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang telah kaubangun ini untuk membuat nama-Ku tinggal di sana untuk selama-lamanya; mata-Ku dan hatiku akan tetap di sana sepanjang masa. Dan jika engkau hidup di hadapan-Ku seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan jujur serta melakukan segala yang telah Kuperintahkan kepadamu dan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku,_ *Tema: Jangan Berlomba Menuju Kesia-siaan* Sungguh menakjubkan bagaimana kita menjalani hidup sebagai orang Kristen saat ini, paling tidak keinginan setiap orang Kristen adalah menjalani hidup yang menyenangkan Tuhan (Mazmur 19:14), ya ringkasan dari semua yang kita lakukan adalah hidup dengan yakin mengetahui bahwa jalan yang telah kamu tempuh adalah jalan yang telah ditetapkan Bapa untukmu. Seperti halnya banyak dari kita, ini adalah tujuan dan sasaran kita, dan juga menuntut kita untuk mengetahui dengan pasti apa yang membuat Bapa kita tersenyum. Bukan berarti kita berusaha keras untuk menyenangkan-Nya, di dalam Kristus Dia sudah berkenan kepada kita. Raja Salomo membangun Bait Suci karena keinginannya dan ayahnya, Daud, untuk membangun Bait Suci bagi Tuhan untuk ditinggali. Namun, penekanan utama kita hari ini adalah tanggapan yang Tuhan berikan kepada Salomo, ringkasan dari semuanya bukanlah apa yang dapat Salomo lakukan dengan tangannya, melainkan pelayanan hatinya. Tuhan berkenan bahwa mereka telah menaruh perhatian terhadap tempat tinggal-Nya di bumi, tetapi hanya dengan membangun Bait Suci dan tanpa hati mereka yang tertuju kepada apa yang benar-benar menjadikan Bait Suci itu sebagai Bait Suci (Tuhan), mereka akan kehilangannya. Ketika Alkitab berbicara tentang ujian atas pekerjaan kita dalam api (1 Kor 3:10-15), Alkitab tidak berbicara tentang orang-orang yang tidak percaya, melainkan pekerjaan yang kita lakukan sebagai orang percaya. Kita dapat membangun gedung gereja dan berbagai perbuatan besar lainnya dalam pelayanan, tetapi kehilangan sasaran utama yaitu hati kita yang berserah kepada-Nya. Kabar baiknya adalah tidak sulit untuk menjaga hati kita setelah Tuhan, Dia sudah memilikinya sejak hari kita menerima Dia, tetapi dengan pembaruan pikiran (Roma 12;2) kita memperhatikan siapa kita di dalam Tuhan yang menyerah pada Iman yang menyenangkan Tuhan. Jadi layani, layani dan lakukan semuanya untuk Tuhan tetapi pastikan bahwa dengan pengetahuan di dalam Tuhan kamu tidak berlari dengan sia-sia (Gal 2:2), Haleluya. *Pelajaran lebih lanjut* 1 Raja-raja 9:1-9, 1 Kor 3:10-15, Gal 2:2. *Nugget* _Dengan pengetahuan dan pikiran yang diubahkan, kita dapat melakukan perbuatan-perbuatan besar di kerajaan Tuhan dan tetap mengendalikan hati kita untuk tidak berlari dengan sia-sia. Di luar pelayanan dan pelayanan itu, yang diinginkan Tuhan adalah hati kita._ *Doa* Tuhan yang terkasih, saya berterima kasih atas kesempatan untuk memiliki hati yang benar di hadapan-Mu, saya tidak melakukannya sendiri karena hati yang keras telah Engkau ambil dan hati yang lembut telah Engkau berikan kepada saya. Dengan firman-Mu aku mengendalikan hatiku, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar dalam kerajaan-Mu, AMIN. 7/11/22, 7:11 AM – Gershom: halo semuanya.. Puji Tuhan Yesus??
Leave a Reply