*Mazmur 119:96 (TB);* Aku telah melihat akhir dari segala kesempurnaan, tetapi perintah-Mu sangat luas. *MENDEFINISIKAN KEBUTUHAN YANG SEJATI* Sering kali, orang menjalani hidup mereka dengan mengejar hal-hal yang tidak mereka butuhkan. Masalahnya adalah kebanyakan dari mereka tidak tahu bahwa mereka tidak membutuhkan hal-hal ini. Pembebasan yang sejati datang ketika Tuhan menunjukkan kepada Anda bahwa Anda sebenarnya tidak membutuhkan hal-hal yang sangat ingin Anda miliki. Pengalaman ini mengubah perspektif Anda tentang apa yang penting dan apa yang tidak. Ini mengubah cara Anda mencari Tuhan dan mengapa Anda mencari-Nya. Ayat Alkitab tema kita adalah hasil dari pengalaman seperti itu oleh Daud. Tuhan membawanya ke akhir dari segala kesempurnaan, dari segala kesenangan, dari segala pengejaran duniawi dan memberinya kesadaran bahwa tidak satu pun dari hal-hal itu dapat dibandingkan dengan apa itu Firman Tuhan. Anda tidak perlu mencicipi semua kesenangan hidup untuk memahami bahwa itu adalah kesia-siaan. Salomo melakukannya untuk Anda dan memberikan vonisnya, “kesia-siaan, segala sesuatu adalah kesia-siaan” (Pengkhotbah 1:2). Firman Tuhan adalah kesenangan utama. Ketika Ayub menyadari hal ini, ia berkata bahwa itu lebih baik daripada makanan pokok (Ayub 23:12). Dalam Perjanjian Baru, Kristus memberi tahu kita bahwa kita hidup dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah (Matius 4:4). Kejarlah Firman Tuhan karena di situlah kepuasan dimulai. Itu adalah sumber yang mengurangi semua kebutuhan lain dan meninggalkan kita dengan kebutuhan kita yang sebenarnya — kebutuhan akan Tuhan. *PELAJARAN LANJUTAN:* Matius 4:4, Pengkhotbah 1:2 *NUGGET EMAS:* Kejarlah Firman Tuhan karena di situlah kepuasan dimulai. Itu adalah sumber yang mengurangi semua kebutuhan lain dan meninggalkan kita dengan kebutuhan kita yang sebenarnya — kebutuhan akan Tuhan. *DOA:* Bapa yang pengasih, aku berterima kasih kepada-Mu untuk kebenaran ini. Aku berterima kasih atas Firman-Mu dan apa yang telah dilakukan dan terus dilakukan dalam hidupku. Aku memandangnya sebagai sumber utamaku, harapanku, kedamaian, sukacita, dan kekuatanku. Dari Firman itulah aku minum dan menemukan makanan. Dalam nama Yesus, Amin.
Leave a Reply